**Bidadari Rumahku**
Di rumah kecil dengan atap jingga,
Hidup seorang bidadari yang tiada tara.
Dengan senyumnya, pagi menjadi cerah,
Mengusir kelam, menepis resah.
Tiap langkahnya laksana tarian,
Dengan lembutnya, hatiku terlipur.
Mata elangnya penuh ketulusan,
Memberi cahaya, hati tak pernah surut.
Dengan tangan lembutnya, ia merawat,
Setiap sudut rumah terjaga hangat.
Bersamanya, dunia terasa sempurna,
Tak ada keluh, tak ada luka.
Di dapur, wangi masakan menggoda,
Hasil tangannya, cinta dalam rasa.
Setiap suap makanan penuh kasih,
Menguatkan jiwa, menguatkan kasih.
Dalam dekapan malam yang sunyi,
Ia menjadi bintang yang menerangi.
Dengan bisikan lembutnya, ku terbuai,
Hingga mimpi indah selalu menanti.
Saat hujan turun dengan derasnya,
Ia menjadi pelangi yang menyapa.
Menghapus kelam dengan warnanya,
Menghadirkan harapan, menebar ceria.
Ketika lelah menjemput hari,
Ia hadir dengan sejuta energi.
Menghangatkan, menyemangati jiwa,
Menghapus lelah, mengusir duka.
Bidadari rumahku, anugerah terindah,
Hadirnya adalah berkah yang tak terhingga.
Dengan cintanya, hidup lebih bermakna,
Menjadi pelindung dalam suka dan duka.
Bersama bidadari di rumah ini,
Setiap detik menjadi puisi.
Dalam cinta yang tiada henti,
Hidup ini terasa abadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar